Monday, June 15, 2015

Jeruji




Lekaslah terbit, dingin semakin dekat
Aku bergegas memadamkan pelita
Sebab ingatan datang mengetuk setiap jendela
Yang sengaja kubiarkan terbuka 

Tuhan, mungkin aku terlalu banyak meminta
Keramahtamahan maha mu, setiap lentera enggan mewarnai ruang kecil
Tempat aku mengukirmu 

Namun malam ini, aku mendengar lagu perpisahan dari tempat jauh
Yang terus mengiang, selama ruhku memandang
Luasnya rentang jarak, mendung dan langit
Tajamnya hujan 

Malam ini aku takut menerima jalan yang kau peruntukkan
Demi mimpi-mimpiku, yang masih riang bertualang
Menjelang pagi menghembuskan rinduku
Pada pengakhiran panjang 

Tuhan
Kemana harus kuharapkan sentuh yang membangunkan
Jika denting yang mengulur hujan tak sanggup menahan beban
Bahkan ketika sujudku berakhir di peraduan?

Post a Comment

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search